KOTA CIREBON.- Insiden tragis yang menewaskan empat orang teknisi karena terjebak di dalam septic tank di Cirebon Super Block (CSB) Mall, Jalan DR Cipto Mangunkusumo, menuai keprihatinan banyak pihak, termasuk aktivis pencinta lingkungan hidup di Cirebon.
Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nuswantara (FLHBN) Cirebon, melalui Sekretaris Jenderalnya, Didi Setiadi, menyatakan keprihatinan dan kekecewaannya terhadap tragedi tersebut.
“Kami menyoroti kurangnya langkah-langkah antisipasi dan keselamatan yang memadai di CSB Mall hingga menewaskan empat teknisi di dalam septic tank,” ungkap Prabu Diaz sapaan akrabnya.
Prabu Diaz menekankan perlunya penyelidikan menyeluruh oleh pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini.
“Kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa secara tuntas semua bagian terkait dari manajemen yang bertanggungjawab atas kejadian tragis ini,” ujarnya.
Prabu Diaz juga menegaskan perlunya evaluasi dan perubahan dalam praktik keselamatan kerja di CSB Mall.
“Ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan kerja yang berpotensi membahayakan diri,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Selasa, 9 April 2024, berita duka menyelimuti CSB Mall ketika empat teknisi meninggal dunia karena terjebak di dalam septic tank. Tim penyelamat yang datang ke lokasi mendapati dua teknisi lainnya sudah tidak memberikan respons, sehingga tragedi tersebut semakin memilukan. (Kris)
