Kamis, Mei 2, 2024
BerandaFaktaBikin Resah Warga, Ketua RW 06 Babakan Penghulu Larang Bank Emok Masuk...

Bikin Resah Warga, Ketua RW 06 Babakan Penghulu Larang Bank Emok Masuk Wilayahnya

BANDUNG – Kondisi prekonomian masyarakat menengah kebawah dirasa semakin tidak pasti, hal itu yang kemudian banyak dikeluhkan oleh masyarakat terutama kaum ibu yang mengaku semakin kesulitan ekonomi.

Disaat kondisi ekonomi yang sulit dan tidak ada kepastian pendapatan, sebagian kaum ibu mengaku resah dengan keberadaan bank emok yang kerap datang menagih hutang.

“Memang saat ini kondisi prekonomian sebagian warga kami sedang tidak baik, usahanya banyak yang tidak pasti penghasilannya bahkan gulung tikar, tapi tetap dituntut bayar hutang,” kata Dani.

Dani yang merupakan Ketua RW 06 Kelurahan Babakan Penghulu Kecamatan Cinambo Kota Bandung ini menegaskan menolak keberadaan bank emok yang kemudian dinilai sangat meresahkan warganya.

“Masalah hutang pada dasarnya harus dan wajib dibayar, namun harus melihat kondisinya dulu, apakah mampu atau tidak untuk membayar, nah, bank emok ini terkesan memaksa, sehingga membuat resah,” tegasnya.

Dani berharap, para penagih hutang yang berasal dari bank emok, untuk tidak melakukan aktivitasnya di lingkungan RW 06, bahkan pihaknya mengaku akan melakukan musyawarah dengan warga untuk menyikapi persoalan bank emok tersebut.

“Kami akan musyawarah dengan warga untuk menyikapi persoalan bank emok ini, minimal ada keringanan seperti perbankan lainnya, jangan kemudian memaksa warga” imbuhnya.

Terpisah, Yuyu warga RT 2 mengaku tidak nyaman dengan cara penagihan hutang yang dilakukan oleh petugas bank emok, sehingga membuat warga menjadi resah dan terganggu.

“Ini mah kalau nagih tidak tau waktu, hari libur juga nagih, kami tidak nyaman bahkan merasa terganggu, kalau bisa ada keringanan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Nyai Aca, ia menjelaskan kaitan dengan keringanan yang dimaksud, misalnya diberikan kebijakan untuk membayar bunganya terlebih dahulu.

“Kalau bisa bayar bunganya saja dulu, kalau sudah normal mah saya siap, bayar pokok dan bunganya, ini mah maksa, ga tau waktu, saya terganggu,” ungkapnya.

Nyai Aca dan Yuyu berharap agar pemerintah Kota Bandung, bisa turut serta dalam menyikapi dan memberikan solusi kaitan dengan persoalan bank emok, terlebih untuk membuat masyarakat menjadi tidak resah.

“Kami berharap Pemkot Bandung bisa membantu masyarakat yang terbelit dengan persoalan bank emok,” pungkasnya.*

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -                

Most Popular

Recent Comments