Sabtu, April 20, 2024
BerandaAdvetorialUniknya Menu Takjil di Indonesia, Mana Favoritmu?

Uniknya Menu Takjil di Indonesia, Mana Favoritmu?

Berbuka jadi salah satu momen yang paling ditunggu saat berpuasa, setuju tidak? Baik berbuka puasa bersama keluarga atau buka bersama dengan teman-teman jadi salah satu agenda di bulan Ramadan. Tidak heran juga kalau momen bukber ini jadi salah satu momen temu kangen dengan teman-teman lama.

Nah, salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari buka puasa adalah takjil alias makanan berbuka puasa. Menjelang azan magrib, biasanya kita bisa menemukan berbagai penjual takjil, mulai dari di pinggir jalan hingga bazar khusus Ramadan. Bahkan, mencari takjil ini jadi salah satu aktivitas seru sambil menunggu waktu azan, alias ngabuburit.

Jika kamu jadi salah satu pemburu takjil, apakah kamu tau kalau di beberapa daerah di Indonesia, ada menu makanan atau takjil khusus yang hanya dibuat saat bulan Ramadan? Penasaran apa saja menunya? Yuk cek di bawah ini!

Takjil dari Sumatera Barat, Bubur Kampiun

Sumatera Barat terkenal dengan masakan Padang yang pedas dan kaya rasa. Namun bukan hanya masakan Padang, provinsi satu ini juga memiliki menu takjil khas yang bernama bubur kampiun. Bubur kampiun ini terbuat dari bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak ubi atau pisang, campuran ketan putih yang dikukus, bubur kacang hijau serta candil atau cande.

Selain tampilannya yang menggugah selera, bubur kampiun ini juga kaya rasa dalam sekali suap. Kamu bisa menemukan hidangan takjil asal Bukittinggi ini saat berkunjung ke Sumatera Barat dan beberapa daerah yang menawarkan hidangan khas Minangkabau.

Bubur Kanji Rumbi, Takjil Favorit dari Aceh

Sekarang kita pindah ke provinsi Aceh yang terkenal dengan sajiannya yang kaya rempah. Jika di Sumatera Barat ada bubur kampiun, di Aceh ada bubur kanji rumbi. Bubur satu ini bisa kamu dapatkan secara gratis dari berbagai masjid yang tersebar di penjuru kota.

Seperti hidangan khas Aceh lainnya, takjil satu ini juga kaya rasa rempah yang kuat. Bahan dasarnya terbuat dari beras, sayur-sayuran, ayam/udang, dan bumbu rempah. Cara pembuatannya bisa dikatakan unik, yakni masih menggunakan kayu bakar. Untuk cita rasanya di tiap-tiap daerah juga berbeda-beda, meski begitu ada satu persamaannya: sama-sama enak!

Jika kamu tertarik untuk mencoba, datang saja ke masjid-masjid saat momen ngabuburit. Bawa kamera andalanmu untuk mengabadikan proses pembuatan dan juga antusiasme masyarakat saat berburu takjil satu ini.

Takjil Legendaris di Medan, Bubur Sup Melayu Khas Masjid Raya Al-Mashun

Selain Aceh dan Sumatera Barat, ternyata Sumatera Utara juga memiliki hidangan bubur yang khas saat bulan Ramadan. Ya, salah satu sajian legendaris yang dinanti adalah bubur sup Melayu khas Masjid Raya Al-Mashun atau Masjid Raya Medan. Bubur sup ini sudah dibuat sejak tahun 1909 dan awalnya dinikmati oleh keluarga Sultan Deli sebagai takjil. Hingga akhirnya bubur ini turut dibagikan untuk masyarakat secara gratis pada momen bulan Ramadan.

Berbeda dengan bubur lainnya, bubur sup ini dimasak dengan beras, daging, sayuran, dan 40 jenis rempah serta daun-daunan yang bukan hanya lezat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Di Masjid Raya Medan sendiri, 1000 porsi bubur sup dimasak setiap harinya selama bulan Ramadan. Tertarik mencoba?

Es Goyobod, Menu Takjil Segar dari Bandung

Dari Pulau Sumatera, sekarang kita beralih ke Pulau Jawa, tepatnya Bandung. Ibukota provinsi Jawa Barat ini memiliki sajian takjil manis dan segar khas Ramadan yang bernama es goyobod. Sajian satu ini terbuat dari bahan dasar tepung hunkwe, puding, pacar cina, alpukat, kelapa, tape singkong, potongan roti tawar, serta santan dan susu kental manis di atasnya. Bukan hanya manis, tetapi rasa gurih juga turut dinikmati dari sajian satu ini. Pas untuk berbuka puasa!

Kicak, Kuliner Takjil Khas Yogyakarta

Sedang travelling ke Jogja saat bulan puasa? Jangan lupa untuk menjajal kicak. Menu kuliner Ramadan asal Jogja ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan kelapa parut, nangka, gula pasir, vanili, dan daun pandan yang wangi. Kemudian, semua bahan dikukus secara tradisional menggunakan kayu bakar sebelum siap dinikmati.

Sajian makanan asal Kampung Kauman ini sudah ada sejak tahun 1950-an dan menjadi salah satu takjil favorit saat bulan puasa. Jika kamu tertarik mencoba, langsung saja datang ke Pasar Ramadan Kauman sekaligus ngabuburit.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -                

Most Popular

Recent Comments