BerandaHukumSimulasi Pilkada 2024, Bentrokan Massa dan Polisi, Polresta Cirebon Tunjukkan Kesiapan

Simulasi Pilkada 2024, Bentrokan Massa dan Polisi, Polresta Cirebon Tunjukkan Kesiapan

INAPOS – KAB. CIREBON.- Keamanan dan ketertiban menjadi faktor utama penentu suksesnya gelaran Pilkada 2024 di Kabupaten Cirebon.

 

Untuk menyukseskannya berbagai upaya dilakukan aparat keamanan menghadapi segala gangguan salah satunya simulasi pengamanan.

 

Pada simulasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Stadion Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (7/8/24) ini terdapat bentrokan antara massa dan polisi.

 

Selama kegiatan berlangsung, massa melakukan aksi pelemparan terhadap personel polisi. Sikap anarkis dan tidak kooperatif massa membuat polisi terpaksa menembakkan water canon dan gas air mata untuk membubarkan mereka.

 

Polresta Cirebon mengerahkan Detasemen 45 Anti Anarki SatBrimob Polda Jabar yang sudah siaga di Mapolresta Cirebon untuk meredam situasi.

 

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menegaskan kesiapan pihaknya dalam menjaga keamanan selama Pilkada 2024.

 

“Kami dari Polresta Cirebon bersama pemerintah daerah, TNI, dan seluruh elemen lainnya yang ada di Kabupaten Cirebon siap melakukan pengamanan di Pilkada 2024,” ujar Kombes Pol Sumarni.

 

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah tersebut.

 

Sebanyak 1.300 personel akan diturunkan untuk pengamanan Pilkada di Kabupaten Cirebon, termasuk kepolisian, TNI, dan Pemerintah daerah.

 

“Potensi kerawanan sudah dipetakan dan berbagai langkah antisipatif seperti penggalangan, cooling system, dan kegiatan pendahuluan lainnya telah disiapkan,” ungkap Sumarni.

 

Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, memberikan apresiasi kepada Polri, TNI, dan jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Cirebon atas sinergi dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi selama proses Pilkada.

 

“Melihat kesiapan yang sudah begitu matang, kami berharap hal-hal yang tidak diinginkan tidak pernah terjadi,” ungkap Wahyu Mijaya.

 

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Moch. Lutfhi, juga memberikan apresiasi terhadap simulasi yang telah dilakukan.

 

“Saya merasa kondusifitas akan menjadi sebuah keniscayaan. Kesiapan yang luar biasa ini perlu diapresiasi. Namun, tanpa bantuan masyarakat, Polresta tidak akan mudah menjaga kondusifitas di lapangan selama Pilkada,” kata Moch. Lutfhi.

 

Moch. Lutfhi mengimbau masyarakat untuk bekerjasama memastikan semua potensi konflik sosial dapat diredam sejak awal.

 

“Kami semua memastikan kondusifitas Pilkada menjadi sebuah keniscayaan. Cirebon harus bisa menjaga kedamaian, karena Cirebon adalah kota yang kondusif,” pungkasnya. (Ddn/Job)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments