BerandaHeadlineRusaknya Jalan Poros Kolono, Perusahaan Milik Menteri Pertanian Harus Bertanggungjawab

Rusaknya Jalan Poros Kolono, Perusahaan Milik Menteri Pertanian Harus Bertanggungjawab

INAPOS, SULAWESI TENGGARA,- PT. Tiran Group perusahaan milik Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman didesak untuk bertanggungjawab terhadap rusaknya jalan Poros Kolono di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Aktivis Lintas Kampus (Imalak) Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Sabarno.

“Temuan Inspektorat Provinsi Sultra terhadap proyek pekerjaan <span;>peningkatan jalan poros UPT roda di kecamatan kolono dengan total anggaran sebesar Rp 1.173.508.342.69,- yang dikerjakan oleh CV Darma Abadi. Telah terjadi kerugian negara <span;>sebesar Rp 279 juta dan saat pekerjaan tersebut rusak diduga akibat alat berat milik PT Tiran Grup. Karena Pemkab Konawe Selatan menyurati PT. Tiran Group untuk <span;>berpartisipasi dalam merawat jalan yang sudah dirusak oleh kendaraan pihak perusahaan,” papar Ali kepada media pada Agustus lalu.

Dalam menyikapi persoalan ini, Hadiwinata sebagai Sekretaris Jenderal Lembaga Pemerhati Sumber Daya Alam Indonesia (LPSDAI) ikut pula menanggapi bahwa menurutnya, pihak yang paling bertanggungjawab adalah PT. Tiran.

โ€œKerusakan jalan poros di kawasan Kolono ini jelas disebabkan oleh kendaraan berat yang melebihi kapasitas jalan, dan PT. Tiran harus bertanggung jawab,โ€ ungkap Hadiwinata dalam pernyataannya, Rabu (18/9/2024) agustus lalu.

Lebih lanjut, Hadiwinata mengungkapkan bahwa PT. Tiran Grup juga diketahui mempunyai masalah di sektor pertambangan di berbagai daerah.

โ€œIni akan kami telusuri lebih lanjut bersama pihak terkait,โ€ tambahnya.

Hadiwinata juga menyoroti dugaan pelanggaran berat yang dilakukan oleh PT. TIRAN di Konawe Selatan. Menurutnya, perusahaan tersebut seharusnya menggunakan jalan sendiri untuk kendaraan beratnya, bukan memanfaatkan jalan umum yang tidak sesuai kapasitas.

Dari hasil penelusuran redaksi, tidak ada satupun pihak dari PT. Tiran Group milik Menteri Pertanian yang terkait dugaan kasus ini.

Berdasarkan fakta-fakta dilapangan, kasus ini mencuat akibat rusaknyanya jalan yang baru dikerjakan dan rusaknya akibat lalu-lintas kendaraan berat PT. Tiran Group yang melebihi beban kapasitas jalan poros Kolono tersebut. (Cep’s)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments

Translate ยป