INAPOS, NTT.- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di berbagai wilayah Indonesia, Rabu (2/10/24).
Peresmian tersebut berlangsung di PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa perbatasan negara merupakan beranda depan yang mewakili wajah Indonesia.
“Saya sampaikan bahwa perbatasan adalah beranda depan negara kita Indonesia yang mewakili wajah negara kita. Wajah negara kita itu ada di sini, ada di PLBN yang kita bangun,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pembangunan PLBN merupakan simbol kemajuan negara. Sejak 2015, pemerintah telah membangun 15 PLBN di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan ini, tujuh PLBN baru yang tersebar di NTT, Kepulauan Riau, Kalimantan, dan Papua Selatan diresmikan, dengan total anggaran sebesar Rp1,3 triliun.
Jokowi menegaskan, PLBN ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan masyarakat, keamanan wilayah, serta menjadi motor penggerak ekonomi baru di kawasan perbatasan. Selain itu, keberadaan PLBN diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap negara di kalangan masyarakat perbatasan.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, dan Bupati Timor Tengah Utara Juandi David.
Adapun tujuh PLBN yang diresmikan adalah:
1. PLBN Napan (Timor Tengah Utara, NTT) – Rp128 miliar
2. PLBN Serasan (Natuna, Kepulauan Riau) – Rp145 miliar
3. PLBN Jagoi Babang (Bengkayang, Kalimantan Barat) – Rp224 miliar
4. PLBN Sei Nyamuk (Pulau Sebatik, Kalimantan Utara) – Rp248 miliar
5. PLBN Labang (Nunukan, Kalimantan Utara) – Rp210 miliar
6. PLBN Long Nawang (Malinau, Kalimantan Utara) – Rp243 miliar
7. PLBN Yetetkun (Boven Digoel, Papua Selatan) – Rp127 miliar
(Rd)
