KOTA CIREBON.- Puluhan orang pengemudi ojeg dan Taksi Online Nusantara Ojek (NUJEK) diberikan sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan yang bertempat di Aula Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon, Rabu (4/3/20).
Kegiatan sosialisasi ini di inisiasi oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon bersama NUJEK dan didukung Dinas Tenaga Kerja Kota Cirebon.
Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Supriatna mengatakan, perlindungan jaminan sosial bagi setiap pengemudi ojek online dan taksi online sangat penting, sebab resiko pekerjaan yang dihadapi sangat tinggi.
“Dilihat dari kesehariannya, hampir menghabiskan waktu dijalan (lalu lintas) jadi ini resikonya pun sangat besar,” ujar Supriatna.
Masih kata dia, banyak manfaat dari jaminan sosial ketenagakerjaan yang akan diperoleh bilamana sudah menjadi peserta. Apalagi dengan resiko pekerjaan yang tidak bisa di prediksi.
Ia mencontohkan, jika peserta mengalami musibah kecelakaan atau tentunya ini akan di cover seluruhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Jadi peserta tidak perlu memikirkan beban biaya, itu sudah di tanggung BPJS Ketenagakerjaan,” paparnya.
Adapun iuran untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan yakni 16.800 per bulan yang dipotong dari insentif pengemudi. Dan
skema pembayaran akan dilakukan oleh management NUJEK.
Ia menambahkan, diharapkan pengemudi ojek online dan taksi online NUJEK dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena manfaatnya sangat besar bagi diri sendiri maupun untuk keluarga.
Manager Marketing NUJEK Cirebon Tedi Aprianto mengatakan, sosialisasi yang digelar ini supaya pengemudi bisa lebih faham akan kebutuhan jaminan sosial ini.
“Bagaimanapun, temen – temen dilapangan mempunyai resiko yang tinggi, itu sebabnya mengikuti sosialisasi ini agar lebih paham,” ujarnya.
Dikatakan Tedi, saat ini NUJEK sudah mempunyai 300 orang yang terdaftar sebagai pengemudi sepeda motor, sedangkan 150 orang untuk pengemudi mobil.
“Saya berharap semua pengemudi NUJEK bisa menjadi peserta jaminan sosial ini, karena manfaatnya sangat banyak,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya konsen untuk keselamatan mitra saja, akan tetapi terhadap penumpang yang menggunakan jasa NUJEK.
“Apabila penumpang NUJEK mengalami kecelakaan, kami sudah membentuk tim untuk membantu klaim jasaraharja,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik mengapresiasi langkah NUJEK agar mitranya jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“NUJEK menginisiasi untuk mendaftarkan semua mitranya sebagai peserta BP Ketenagakerjaan, kami sangat mengapresiasi,” tandasnya. (Kris)
