INAPOS, SEMARANG.- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengingatkan seluruh stakeholder untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.
Pesan ini disampaikan Nana saat memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Mantap Praja Candi di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Senin (26/8/24).
Nana menegaskan bahwa sejumlah tahapan Pilkada serentak 2024 akan berlangsung di tengah musim hujan, termasuk tahapan kampanye, masa tenang, hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Maka potensi kerawanan yang timbul karena kondisi alam harus diwaspadai,” ujarnya.
Selain itu, Nana juga menyoroti potensi kerawanan yang disebabkan oleh ulah manusia. Di antara ancaman yang perlu diwaspadai adalah pengerahan massa, polarisasi akibat perbedaan pilihan, penyebaran berita hoaks, kampanye hitam, dan praktik politik uang.
“Potensi-potensi ini perlu dipetakan dengan baik,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi potensi kerawanan tersebut, Nana menekankan pentingnya kolaborasi antara Forkopimda, penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu, serta tokoh agama dan masyarakat.
Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi yang sehat dalam proses demokrasi.
Nana juga menyebutkan, pelaksanaan Operasi Mantap Praja akan melibatkan kekuatan besar dengan rincian 24.340 personel Polda Jawa Tengah, 3.100 personel Kodam IV/Diponegoro, 113.622 personel Satlinmas, dan lebih dari 5.900 personel Satpol PP dari kabupaten/kota. Operasi ini akan berlangsung mulai 27 Agustus 2024 hingga pelantikan pasangan calon terpilih.
Pada kesempatan tersebut, Nana menekankan agar petugas di lapangan menerapkan pengamanan yang persuasif dan humanis, serta mengimbau masyarakat untuk turut serta menciptakan suasana yang kondusif.
Ia juga kembali mengingatkan TNI, Polri, dan ASN untuk tetap menjaga netralitas dan soliditas selama pelaksanaan Pilkada.
“Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan Pilkada serentak 2024 di Jawa Tengah dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat,” pungkasnya. (Er)