INAPOS, INDRAMAYU.- Demi meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki di lingkungan kerja, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan, Yulianto Triwibowo, bersama jajaran manajemen dan Section Head, melakukan observasi lapangan pada Rabu (30/10/24).
Kegiatan ini mencakup Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA), Joint Safety Inspection (JSI), dan Safety Walk & Talk (SWAT), yang biasa disingkat sebagai PJS Catch Up.
Yulianto menyatakan bahwa program PJS Catch Up merupakan langkah penting yang perlu rutin dilakukan guna meminimalisir potensi kecelakaan kerja.
โMelalui PJS Catch Up, kita bisa mengurangi risiko kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian, area kerja yang kurang aman, atau peralatan kerja yang tidak standar,โ ujarnya.
Selain fokus pada peralatan kilang, Yulianto juga menekankan pentingnya aspek Good Housekeeping. Menurutnya, area kerja yang kurang tertata baik dapat meningkatkan kemungkinan insiden.
Yulianto mendorong pekerja Kilang Balongan agar aktif dalam melakukan PEKA. โSemakin banyak PEKA dilakukan, semakin baik, karena anggaran HSSE dapat digunakan untuk perbaikan yang tepat sasaran,โ jelasnya.
Terkait Surat Izin Kerja Aman (SIKA), Yulianto menegaskan pentingnya penerapan prosedur yang ketat.
โHSSE perlu memahami dan mengawasi area kerja dengan SIKA, terutama dalam area berisiko tinggi. Pekerjaan dengan SIKA panas dan dingin tidak boleh berada di tempat yang sama untuk menghindari potensi kebakaran,โ tegas Yulianto.
Ia berharap kegiatan PJS Catch Up ini dapat dilakukan setiap dua minggu sekali guna memastikan keamanan operasional kilang yang krusial dalam memenuhi kebutuhan BBM nasional.
โSaya harap awareness dan ownership ini dapat ditularkan ke seluruh pekerja agar selalu memastikan keamanan di area kerja, demi keselamatan diri, orang lain, dan perusahaan,โ pungkasnya. (Kris)