INAPOS, KAB CIREBON.- Dalam rangka menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Polresta Cirebon menggelar apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja 2024 di Mapolresta Cirebon pada Selasa (20/8/24).
Acara ini menandai keseriusan dalam persiapan guna memastikan Pilkada berjalan dengan aman dan kondusif.
Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menegaskan bahwa apel ini merupakan langkah awal dalam persiapan menghadapi Pilkada.
“Kami bersama Forkopimda melaksanakan apel gelar pasukan untuk memastikan Pilkada 2024 dapat berjalan aman dan kondusif,” ungkapnya.
Acara ini melibatkan berbagai elemen, termasuk TNI-Polri serta masyarakat, untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi. Dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 1,7 juta jiwa dan 3.318 Tempat Pemungutan Suara (TPS), pengawasan dilakukan secara menyeluruh, termasuk di wilayah-wilayah yang dianggap rawan.
Kabupaten Cirebon dibagi menjadi dua wilayah hukum, yakni Polresta Cirebon dan Polres Cirebon Kota (Polres Ciko). Polres Ciko membawahi enam kecamatan, sementara 34 kecamatan lainnya berada di bawah Polresta Cirebon.
Kesiapan ini juga mencakup antisipasi terhadap berbagai isu, termasuk kenakalan remaja yang dapat mengganggu jalannya Pilkada.
Lebih lanjut, Mijaya menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses Pilkada.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk memantau dan menindaklanjuti pelanggaran terkait netralitas ASN. Kami akan memastikan ASN tetap netral dan memberikan himbauan yang diperlukan,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Sadaruddin Parapat, menambahkan bahwa masyarakat dapat melaporkan dugaan kecurangan melalui hotline Bawaslu yang telah disediakan.
“Saat ini belum ada aduan dari masyarakat karena kami masih dalam tahap penyusunan DPT. Posko pengaduan juga sudah tersedia di kecamatan untuk membantu masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT,” jelas Parapat. (Ddn)
