INAPOS, KAB CIREBON.- Kontestasi politik di Kabupaten Cirebon semakin memanas menjelang Pilkada, dengan pecahnya Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi meninggalkan koalisi tersebut dan membentuk aliansi baru, mengusung pasangan M. Luthfi dan Dia Ramayana sebagai calon bupati dan wakil bupati Cirebon.
Kepastian ini diumumkan oleh Ketua Desk Pilkada DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Anton Maulana, pada Rabu (28/8/24).
Menurut Anton, keputusan tersebut merupakan hasil dari proses panjang dan perundingan intensif yang diambil menjelang pendaftaran resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon.
“Koalisi PKB-Golkar resmi keluar dari KIM dan membentuk koalisi baru. Kami mengusung Luthfi-Dia Ramayana. Ini hasil dari perundingan yang panjang di saat-saat krusial,” ujar Anton.
Ia menambahkan bahwa seluruh kader dan simpatisan Golkar serta PKB di Kabupaten Cirebon siap bekerja keras untuk memenangkan pasangan Luthfi-Dia Ramayana dalam Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Anton juga menyampaikan keyakinannya terhadap keputusan ini, seraya mengimbau semua kader untuk tetap optimis.
“Kami selalu optimis bisa memenangkan pertarungan ini. Semua kader dan simpatisan Golkar-PKB juga harus tetap optimis bisa memenangkan Pilkada Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Dengan pecahnya Koalisi KIM, dipastikan akan ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke KPU Kabupaten Cirebon pada hari Kamis besok. Mereka adalah Wahyu Tjiptaningsih-Solichin dari sisa Koalisi KIM, pasangan dari non-parlemen, serta Luthfi-Dia Ramayana yang diusung oleh koalisi baru PKB-Golkar.
Pertarungan politik di Kabupaten Cirebon kini semakin terbuka dan diperkirakan akan berlangsung sengit. Masyarakat pun menantikan siapa yang akan berhasil memenangkan hati pemilih pada Pilkada mendatang. (Ddn)