INAPOS – MOSKOW, Menurut laporan Daily Sabah dari Turki, pertemuan yang telah lama dinantikan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Suriah Bashar Assad diperkirakan akan dilaksanakan di Moskow pada Agustus mendatang. Erdogan dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengundang Assad ke Turki atau mengadakan pembicaraan di negara ketiga, dengan Irak menyarankan Baghdad sebagai lokasi pertemuan.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan berperan sebagai mediator dalam pertemuan tersebut. Fokus utama dari pertemuan ini diperkirakan akan berada pada isu perdagangan, sementara pembahasan mengenai penarikan pasukan Turki dari Suriah mungkin belum menjadi agenda utama, namun dapat dibahas di kemudian hari.
Namun, NTV melaporkan bahwa laporan mengenai pertemuan di Moskow mungkin tidak akurat. Erdogan sebelumnya menyatakan pada awal Juli bahwa Turki bisa saja mengundang Assad bersama Rusia untuk memulai proses normalisasi hubungan dengan Suriah dan membuka kemungkinan untuk pertemuan langsung. Assad menyatakan kesiapan untuk bertemu dengan Erdogan jika pertemuan tersebut bermanfaat bagi kepentingan Suriah.
Sejak 2016, Turki telah melaksanakan operasi militer di Suriah melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang ingin mendirikan otonomi Kurdi di Turki. Damaskus menganggap keberadaan pasukan Turki sebagai ilegal dan mendesak penarikan pasukan tersebut.
Konflik di Suriah telah berlangsung sejak 2011 dengan berbagai kelompok pemberontak bertempur melawan angkatan bersenjata Suriah. Pada 2017, Rusia, Turki, dan Iran meluncurkan kelompok mediasi untuk penyelesaian konflik di Astana, Kazakhstan, yang juga melibatkan perwakilan dari pemerintah dan oposisi Suriah, PBB, serta negara-negara pengamat seperti Yordania, Lebanon, dan Irak.
Sumber: Sputnik-OANA
