INAPOS, KOTA CIREBON.- Kota Cirebon sangat membutuhkan pemimpin yang mampu meningkatkan infrastruktur serta mengoptimalkan sektor perdagangan dan jasa, sambil tetap mempertahankan pluralisme dan kerukunan umat beragama di kota ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon, Prabu Diaz, saat menerima kunjungan tokoh politik Cirebon yang juga bakal calon Walikota Cirebon, Sri Budiharjo Herman (SBH), pada Jumat (19/7/24).
“Kota Cirebon butuh pemimpin yang mampu meningkatkan infrastruktur dan mengoptimalkan sektor perdagangan serta jasa. Yang terpenting juga harus bisa mempertahankan pluralisme dan kerukunan umat beragama di Kota Cirebon. Untuk segi perdagangan jasa, Pelabuhan Cirebon perlu dioptimalkan untuk ekspor impor, tidak hanya kunjungan. Ini akan meningkatkan perekonomian lokal di Kota Cirebon,” ungkap Prabu Diaz di Markas Besar Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon.
Prabu Diaz juga menekankan pentingnya pengembangan Pelabuhan Rakyat dan peningkatan kesejahteraan nelayan.
“Pelabuhan Rakyat harus diaktivasi dengan baik. Nelayan harus mendapatkan hasil ekonomi yang tinggi dari kegiatan mereka,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai dukungannya kepada calon walikota dan wakil walikota Cirebon, pria yang akrab disapa Mamo ini menyatakan siap mendukung siapapun yang ikut kontestasi Pilwalkot 2024.
“Saya akan mendukung siapapun yang memiliki konsep pembangunan yang jelas dan sesuai dengan kebutuhan Cirebon. Konsep yang baik harus didukung, siapapun yang mengusungnya,” ujarnya.
Sementara itu, Sri Budiharjo Herman (SBH) menekankan bahwa toleransi adalah kunci untuk memimpin Cirebon dengan baik.
“Kita harus memiliki pemimpin yang tepat, baik, dan berkualitas, serta ide-ide baru untuk membawa Kota Cirebon lebih baik lagi,” katanya.
Terkait pertemuan dirinya dengan Prabu Diaz, Sri Budiharjo Herman (SBH) mengaku hanya ingin berdiskusi dan bertukar pikiran demi kemajuan Kota Cirebon.
“Pengalaman beliau (Prabu Diaz) bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk membangun Cirebon. Kita harus memiliki pemimpin yang tepat, baik, dan berkualitas, serta ide-ide baru untuk membawa kepemimpinan ke masa depan,” tuturnya.
Sri Budiharjo Herman (SBH) juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan dari Prabu Diaz dan berharap pertemuan ini bukan yang terakhir.
“Ini adalah awal dari diskusi yang panjang. Kita perlu terus berdiskusi dan bertukar pikiran untuk memajukan Cirebon,” harapnya. (Kris)