INAPOS, KOTA CIREBON.- Program seragam gratis untuk siswa baru SD dan SMP menjadi sorotan dalam debat kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Cirebon di Hotel Prima, Rabu (30/10) malam.
Calon Wakil Wali Kota H. Suhendrik, SIP, MIPol, yang berpasangan dengan Eti Herawati sebagai Paslon Nomor Urut 2, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua saat memasuki tahun ajaran baru.
Pernyataan ini dilontarkan Suhendrik sebagai respons terhadap pandangan calon wali kota Dani Mardani, yang menilai program tersebut tidak efektif dan terlalu mahal.
Suhendrik menyatakan bahwa Paslon Nomor 2 memiliki komitmen kuat untuk menggunakan anggaran secara tepat sasaran demi kesejahteraan masyarakat.
“Jangan remehkan program seragam gratis. Kami, Paslon Nomor 2, berkomitmen menggunakan anggaran secara tepat sasaran dan membantu masyarakat seluas-luasnya,” tegas Suhendrik, kandidat Doktor Ilmu Politik dari Universitas Padjadjaran Bandung.
Suhendrik juga menekankan bahwa beban biaya seragam sekolah tidak boleh menjadi pemicu masalah sosial bagi warga Cirebon.
“Jangan sampai ada warga Cirebon yang berbuat kriminal hanya karena memikirkan cara membeli seragam sekolah anaknya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suhendrik menyebutkan bahwa jika saat ini belum ada regulasi terkait, Paslon Nomor 2 berencana merumuskan regulasi secara bertahap.
Ia mengungkapkan bahwa program seragam gratis sudah diterapkan di beberapa daerah dan terbukti membantu orang tua siswa dalam memenuhi kebutuhan pendidikan.
Sementara itu, calon Walikota Eti Herawati memastikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen mereka dalam tim Beres (Bersama Eti Herawati Suhendrik) untuk membantu masyarakat.
Eti juga menegaskan bahwa mereka telah menghitung kebutuhan anggaran untuk program seragam gratis ini dan akan mengalokasikannya secara tepat.
“Jangan khawatir, kami sudah menghitung kebutuhan anggarannya. Insyaallah, kami siap mewujudkan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP di Kota Cirebon,” tandas Eti Herawati.
Dengan demikian, Paslon Nomor 2 mengedepankan program ini sebagai langkah konkret dalam meringankan beban masyarakat, khususnya bagi orang tua siswa baru, serta menegaskan komitmen mereka untuk mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan terjangkau di Kota Cirebon. (Kris)