INAPOS, BENGKAYANG.- Setelah menanti hampir tujuh tahun, Pasar Rakyat Sumbawa di Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, akhirnya resmi ditempati oleh para pedagang.
Pembangunan pasar yang menelan biaya Rp5,7 miliar dari dana APBN Tahun 2018 ini kini menjadi pusat aktivitas ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Dalam kunjungan kerjanya pada Selasa (3/9/2024), Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., meninjau langsung pasar yang terletak di Sungai Raya tersebut.
Kehadirannya didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkayang, DR Yan, S. Sos., M. Si., anggota DPRD Bengkayang, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Bupati Sebastianus Darwis menekankan pentingnya penataan pasar agar nyaman bagi pengunjung. Ia juga menyampaikan rencana untuk meningkatkan fasilitas pasar, seperti pemasangan paving block di halaman, penataan area parkir, dan perbaikan akses jalan masuk.
“Sungai Raya ini memiliki potensi besar sebagai kota satelit dengan pesisir dan laut yang harus terus berkembang,” ujarnya.
Bupati berharap Pasar Rakyat Sumbawa akan menjadi pusat perdagangan yang ramai, membawa keuntungan bagi para pedagang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini demi kesejahteraan bersama,” terangnya.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkayang, DR Yan, S. Sos., M. Si., menegaskan bahwa proses pemindahan para pedagang ke Pasar Rakyat Sumbawa mendapat dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat.
“Dengan 198 lapak dan 35 kios yang tersedia, kami yakin pasar ini akan segera menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dinamis,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Sungai Raya, Drs. Juriat, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati atas perhatian dan kehadirannya dalam peninjauan dan penempatan perdana para pedagang di pasar tersebut.
“Ini merupakan langkah besar bagi masyarakat Sungai Raya. Kami berharap pasar ini dapat menjadi pusat perekonomian yang berkembang pesat,” pungkasnya. (Yulizar)
