BUNGO.- Tersebarnya isu yang merusak citra dunia pendidikan di kabupaten bungo terkait seorang siswa sekolah dasar di kabupaten bungo yang diduga di perkosa oleh kakak kelasnya sendiri telah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bungo Masril saat di konfirmasi mengatakan, dinas pendidikan telah turun ke sekolah yang bersangkutan, dan dalam penelusuran Dinas Pendidikan menyatakan hal tersebut belum dinyatakan benar terjadi seperti yang banyak di kabarkan di media maupun tengah masyarakat.
Pihak sekolah mengatakan tidak sampai tindakan sejauh yang disebutkan, siswi yang diduga korban tersebut memang benar di pegang oleh kakak kelasnya, namun tidak sampai terjadi tindakan yang sejauh seperti banyak di bicarakan.
Terkait adanya hasil pemeriksaan dari puskesmas menyatakan kebenaran tersebut juga tidak bisa di buktikan secara hukum,karena hasil visum resmi harus dari rumah sakit dan di ambil oleh pihak kepolisian.
Selain itu juga telah di lakukan penyelesaiyan dua belah pihak secara adat, namun perjanjian adat tidak mampu di penuhi oleh orang tua pelaku karna faktor ekonomi.
“Memang benar dari peryataan orang tua korban sudah diperiksa di puskesmas oleh bidan, namun ini tidak kuat bukti, dan juga Sudah pernah di selesaikan secara adat, namun karena faktor ekonomi orang tua pelaku berat untuk mengabulkan,” ujar Masril, Kamis (12/3/20).
Selain itu terkait isu dugaan tindakan seorang guru menyogok korban dengan mengiming imingkan sejumlah uang untuk tidak menceritakan kejadian tersebut ke orang lain, itu juga di bantah pihak sekolah bahwa itu tidak benar, jika terbukti pihak sekolah terlibat, dan bertanggu jawab dinas pendidikan akan meberikan sangsi sesuai aturan.
“Saya sudah tanyakan langsung kepada guru yang bersangkutan dan mengatakan tidak benar dirinya melakukan hal yang di katakan adanya penyogokan uang sejumlah 50 ribu rupiah kepada korban, kalo benar terjadi akan kita beri tindakan tegas sesuai aturan,” tandasnya.
Terpisah guru (N) yang di sebutkan menyangkal isu yang beredar, dirinya mengatakan tidak pernah melakukan penyogokan atau menuding bapak diduga korban.
“Saya bersumpah tidak pernah melakukan hal itu, apa lagi menuding bapak diduga korban sebagai pelaku,saya siap di proses dan di pecat jika terbukti bersalah,” pungkasnya. (Rena)