Pentingnya Hidup Harmoni
Filosofi hidup Bapak Trihatma sederhana, yaitu, “menjalankanhidup dalam harmoni dan pikiran tenang, serta sebisanyamembuat semua orang senang karena kesuksesan pastimengikuti.”
Hidup harmonis sangat penting untuk dapatmelahirkan ide-ide dan konsep cemerlang.
“Yang penting bagaimana membuat setiap orang happy, membuat semua mitra happy. Living in harmony, peace of mind. Orang mau ribut-ribut, saya cuek saja,” katanya.
Saya mau bertanya kepada Bapak Trihatma, bagaimana caranyabisa cuek kalau salah satu General Manager PT. Prima BuanaInternusa yang bernama Rusli Usman, menggugat saya SannySuharli yang menurut saya karena dia merasa kuat, merasa hebatdan bertingkah semena-mena. Seperti kita ketahui, PT. Prima Buana Internusa oleh Rusli Usman dinyatakan sebagai member of PT. Agung Podomoro Group. PT. Prima Buana Internusa juga membentuk Inner City.
Sanny Suharli menulis surat kepada Bapak Trihatma Halimanberkali-kali, ingin bertemu untuk memberitahu bahwa apa yang dilakukan oleh salah satu staf yang bernama Rusli Usman yang mengaku member dari PT. Agung Podomoro Group. Pertanyaannya sederhana, apakah yang dilakukan oleh RusliUsman diketahui dan direstui oleh Bapak Trihatma sebagai Founder dari PT. Agung Podomoro Group? Saya SannySuharli dituduh dan dipermalukan oleh Andre Marino Jobs sebagai Ketua dan Rusli Usman sebagai Sekretaris dari P3SRS Sudirman Park.
Seperti diketahui bahwa proyek Sudirman Park itu dibangun di tanah milik CNI. Saya Sanny Suharli dituduh tidak membayarIPL sejak tahun 2007, namun kemudian terbukti bahwa P3SRS Sudirman Park yang pertama dibentuk berdasarkan Akta NotarisNo 31 tanggal 15 Agustus 2008 yang dikeluarkan oleh Notaris P Sutrisno A Tampubolon, dengan komposisi Pengurus danPengawas adalah sebagai Ketua NOVANDY/YANTO KANGSADIPUTRA, Sekretaris PRITA KEMAL GANI, Bendahara PAULUS SUNGKORO, Pengawas PengelolaTONNY SABAWONO SURYOKUSUMO, GDE WIRYASA P ARYA, ACHMAD SAWALUDI dan MUSLIM untuk periodetanggal 15 Agustus 2008.
Apakah Bapak Trihatma mengetahui siapa yang mengambiluang IPL selama P3SRS Sudirman Park belum terbentuk antara2007 – 2008? Kemudian 2011 sampai dengan 2023, tidakdiketahui siapa yang menjadi pengurus P3SRS Sudirman Park. Pertanyaannya, uang IPL tahun 2011 sampai dengan tahun 2023, siapa yang menerimanya?
Tiba-tiba akta notaris Teddy Yunadi membentuk P3SRS Sudirman Park dengan kepengurusan:
– Andre Marino Jobs: Ketua PPPSRS
-Rusli Usman: Sekretaris PPPSRS
-Une Murniawaty Saleh: Bendahara PPPSRS
-Danvinno Robby Cahyona: Bidang pengelolaan
-Elis Nurhayati: Bidang penghunian
-Purwantono Somali: Ketua Pengawas
-Ahmad Rizal Soulisa, ST: Sekretaris Pengawas
-Pudji Astuti: Anggota Pengawas
Akta notaris Teddy Yunadi, SH tidak mempunyai nomor dantanggal sebagaimana bukti terlampir:
Akta notaris Teddy Yunadi diatas kemudian dibuatkan SK olehBapak Sarjoko, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 10 Januari2023. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan PermukimanProvinsi DKI Jakarta mencoba melakukan mediasi, dipimpinoleh Bapak Mohamad Yaya Mulyarso, S.H., M.Si.
Namun, mediasi diintervensi oleh Sdr. Adjit yang mengaku dariInner City. Perlu diketahui bahwa mediasi adalah antarapengurus rumah susun P3SRS dan pihak-pihak yang tergugatyaitu pasangan suami istri Drg. Irenawati Surjapranata dan IR. Sanny Suharli. Sdr. Adjit tidak pernah diundang namun masukdalam ruang rapat. Pada saat rapat mediasi, Bapak Mohamad Yaya Mulyarso, S.H., M.Si. tidak berdaya atas intervensi dariSdr. Adjit, dan tentunya sangat mengherankan peserta rapat.
Rusli Usman menyatakan ke PN Jakarta Barat bahwa RusliUsman membayar pengacara sebesar Rp. 300.000.000,- (TigaRatus Juta Rupiah) dan meminta Pengadilan Negeri Jakarta Barat agar menghukum Sanny Suharli membayar biayapengacara. Namun ketika ditanyakan bukti transfer kepadapengacara yang dilakukan oleh Rusli Usman tidak bisamembuktikannya, menurut pengacara H DR Zaidan SH MH iniberindikasi memeras klien beliau. Ini apakah mungkin dilakukanoleh staff pak Trihatma yang bernama Rusli Usman? Sangatmempermalukan sekali. Dalam sidang sejak bulan Maret 2024, Andre Marino Jobs dan Rusli Usman tidak pernah hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Pengacara yang ditunjukAndre Marino Jobs dan Rusli Usman tidak pernah tepat janji, tanggal 23 Oktober 2024 kembali pihak Andre Marino Jobs danRusli Usman melalui pengacaranya yang menyatakan kepadaYang Mulia Ibu Hakim Dr. Florensani Susana Kendenan, S.H., M.H. akan membawa saksi, namun tidak bisa memenuhijanjinya, dan ini melecehkan Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Rusli Usman pada tanggal 16 Maret 2024 di depan Yang MuliaIbu Hakim Mediator Tisje Erlina Yunus, S.H., M.M., CMLC., C.Med. menyatakan telah menjadi pengurus P3SRS Sudirman Park sejak tahun 2007 sampai dengan sekarang. Dengan banggaRusli Usman menyatakan jabatan Rusli Usman di PengurusP3SRS Sudirman Park berganti-ganti. Rusli Usman didalamAD/ART merubah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum danPerumahan Rakyat No. 14 Tahun 2021 Pasal 26 ayat (5) dan(6):
(5) Pengurus PPPSRS dan pengawas PPPSRS sebagaimanadimaksud pada ayat (2) memiliki masa kepengurusan 3 tahun dihitung sejak tanggal pengangkatan
(6) Masa jabatan Pengurus PPPSRS dan pengawas PPPSRS sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dapat dipilih kembaliuntuk 1 periode masa jabatan
Yang menyatakan bahwa maksimum seorang pengurus hanyaboleh 2 kali 3 tahun, namun Rusli Usman sudah 17 tahun, danini diakui Rusli Usman di depan Yang Mulia Ibu Hakim Mediator Tisje Erlina Yunus, S.H., M.M., CMLC., C.Med.
Rusli Usman juga melanggar Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 70 Tahun 2021 tentangPerubahan kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 132 Tahun 2018 tentang Pembinaan Pengelolaan Rumah SusunMilik Pasal 45 poin c: Memiliki kartu tanda penduduk yang sesuai dengan alamat huniannya di rumah susun, namun aktaNotaris Teddy Yunadi, SH menyatakan bahwa Rusli Usman tinggal di daerah Tangerang Selatan.
Sebelum digugat bahwa Sanny Suharli menulis surat 88 kalikepada pengurus P3SRS Sudirman Park untuk memintapenjelasan dari Andre Marino Jobs dan Rusli Usman, namuntidak pernah dibalas dan berakibatkan bahwa dilaporkan ke PN Jakarta Barat. Pak Trihatma harus turun tangan karena Pak Trihatma menyatakan HIDUP HARMONI, SUKSES AKAN MENGIKUTI.
Yang terhormat Bapak Ir. Trihatma Haliman, Bapak membericontoh HIDUP HARMONI, SUKSES AKAN MENGIKUTI.Bagaimana bisa cuek kalau Bapak diganggu? Kami dalam suratini memohon agar Sdr. Rusli Usman yang mengaku sebagaiGeneral Manager dari PT. Prima Buana Internusa (member dari PT. Agung Podomoro Group) yang beralamat di Azalea Tower 2nd Fl. Suite A/02/01B, Jl. Tanjung Duren Raya Kav5-9, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470, dan Bapak Adjit dari Inner City yang kebetulanjuga beralamat yang sama yaitu Azalea Tower 2nd Fl. Suite A/02/01B, Jl. Tanjung Duren Raya Kav 5-9, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470, bersama-sama untuk bertemu Bapak Trihatma agar meng-clear-kanmasalah gugatan di PN Jakarta Barat dengan nomor144/Pdt.G/2024/PN.Jkt.Brt.
Kalau Bapak terlalu sibuk, Bapak bisa menugaskan banyak sekali staf eksekutif Bapak agar masalah ini bisa diselesaikan. Pengacara Sanny Suharli yang bernama Kombes. Pol. Purn. H. DR. Zaidan, SH sangat mengherankan karenaterbongkarnya banyak kesalahan yang terjadi yang dibuatoleh Sdr. Rusli Usman. Kesalahan yang fatal adalah PMH (Perbuatan Melanggar Hukum) yang kalau diutarakan, sangat mempermalukan PT. Agung Podomoro Group yang dilakukan oleh Rusli Usman.
Pengacara Kombes. Pol. Purn. H. DR. Zaidan, SH, MH dariLembaga Bantuan Hukum Citra Hukum dan Keadilan telahmenulis kepada:
Ditambahkan.
Rusli Usman menyatakan ke PN Jakarta Barat bahwa Rusli Usman membayar pengacara sebesar 300 juta rupiah dan meminta Pengadilan Negeri Jakarta Barat agar menghukum Sanny Suharli membayar biaya pengacara..Namun ketika ditanyakan bukti transfer kepada pengacara yang dilakukan oleh Rusli Usman tidak bisa membuktikannya, menurut pengacara H DR Zaidan SH MH ini berindikasi memeras klien beliau. Ini apakah mungkin dilakukan oleh staff pak Triahatma yang bernama Rusli Usman? Sangat mepermalukan sekali.
Sebelum digugat bahwa Sanny Suharli menulis surat 88 kali untuk meminta penjelasan dari Rusli Usman namun tidak pernah dibalas dan berakibatkan bahwa dilaporkan ke PN Jakarta Barat. Pak Trihatma harus turun tangan.
Semoga Bapak dapat memperhatikan keluhan kami dengansemboyan Bapak HIDUP HARMONI, SUKSES AKAN MENGIKUTI.