KABUPATEN CIREBON.- Polda Jatim sebelumnya menetapkan Gus Nur sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik. Tokoh ormas Front Pembela Islam (FPI) ini diduga telah menghina ormas Nahdatul Ulama (NU) dalam ceramah yang direkam di video dan tersebar di media sosial.
Tersangka kasus pencemaran nama baik Sugi Nur Raharja alias Gus Nur dilimpahkan penyidik Polda Jatim ke Kejari Surabaya Selasa (19/2). Dengan pelimpahan ini, penyidik menganggap proses penyidikan terhadap Gus Nur telah rampung.
Ternyata masyarakat Cirebon pun memendam rasa kesal yang mendalam, terbukti dengan viralnya video di media sosial dari pimpinan Padepokan Al Busthomi sekaligus Ketua GP. Ansor dan Banser Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
Saat awak media inapos.com mencoba meminta konfirmasi, pada pemilik video yang viral di sosmed, H.M Ujang Busthomi, tidak menampik bahwa video yang viral itu merupakan isi kekesalan yang selama ini dipendam oleh dirinya.
“Iya betul itu video saya, rasa kesal saya sudah tidak bisa ditahan dengan ucapan ucapan penghinaan yang keluar dari mulut Sugi nur.” Katanya.
Adapun pesan dalam video Ujang Busthomi memakai bahasa khas daerah Jawa Cirebon, ini lah penggalan dalam pesan video Ujang Busthomi.
“Assalamualaikum wr.wb, Kita sue sue deleng video e Sugi enek asli, Hey Sugi ira due cocot, jare wong Cirebon aja di umbar bae.”
“Assalamualaikum wr.wb. Saya lama lama lihat video sugi asli mual, Hey Sugi kamu punya mulut kata orang Cirebon jangan sembarangan saja ”
Untuk mendengarkan dan melihat video dari pimpinan Pondok Al Busthomi kami tautkan video dibawah ini.
Munculnya video kekesalan dari Ketua GP. Ansor Kabupaten Cirebon ditanggapi oleh akun Twitter bernama Amirudin Nejad yang menuliskan “tanggapan Ustad@UjangBusthomi terhadap perilaku Sugik Nur yang semakin hari semakin ngaco”
Sedangkan akun Twitter yang lain atas nama Idrus, menuliskan pesan “Sugik yang asal bacot mana? Dengerin tuh @UjangBusthomi. (Yon/inapos)
