Jumat, Maret 29, 2024
BerandaHeadlineLPBHNU Kota Cirebon Siap Bela Warga

LPBHNU Kota Cirebon Siap Bela Warga

KABUPATEN CIREBON, – Tuntutan agar PT. Cirebon Elektrik Power (CEP) atau yang kini dikenal sebagai Cirebon Power (CP) selaku pihak pengelola PLTU Kanci Unit 1 segera membayar tanah-tanah warga terus bergulir, bak bola salju. Kini warga bersiap melimpahkan persoalan yang mereka hadapi ke Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum NU (LPBHNU) Kota Cirebon.Sesuai pernyataan yang disampaikan Rasjid S.H selaku Ketua LPBHNU Kota Cirebon kepada Media, Selasa (27/03/2018) menyatakan pihaknya siap membela hak masyarakat.

“Berdasarkan data-data yang ada serta bukti yang dimiliki warga, kami menyakini bahwa pihak PLTU memang telah menjalimi warga karena tidak mau membayar tanah-tanah mereka yang telah dikuasai PLTU”, tegas Rasjid didampingi Ade Junaedi dan warga Kanci lainnya.

Masih menurut Rasjid, pihaknya sesegera mungkin akan mengambil tindakan agar secepatnya hak masyarakat terpenuhi.

Ade menambahkan bahwa beberapa warga merasa pihak PLTU tidak mempunyai itikad baik terhadap warga serta telah melukai perasaan warga. Bertahun-tahun tanahnya dikuasai PLTU namun belum juga dibayar.

“Mereka (PT.CP) seperti mempermainkan kami. Se-enaknya mereka bilang bahwa apa yang kami tuntut hanya rumor dan kami tidak bisa menunjukkan bukti. Berarti selama ini kami sebagai pemilik tanah yang belum dibayar, mereka menganggap kami tidak ada. Bagaimana kami akan menunjukkan bukti kepemilikan kami jika tidak diberi kesempatan untuk menunjukkan bukti kepemilikan atas tanah kami sebagai pemilik”, tegas Ade sembari menunjukkan bukti-bukti dan denah wilayah PLTU Kanci Unit 1.

Lanjut Ade, dirinya serta masyarakat lainnya pun merasa pihak PT.CP mempermainkan warga.

“Berdasarkan informasi dari warga yang masih keluarga saya, tanah miliknya telah dibayar oleh pihak PLTU. Mengapa kami belum, apa maksud PT.CP,” tanya Ade dengan geram.

Pihak PT.CP yang diwakili oleh Head of Communication PT Cirebon Power, Yuda Panjaitan menyatakan bahwa dirinya belum mengetahui hal tersebut.

“Harap diperjelas lagi datanya, tanah dimana, siapa pemiliknya, siapa yang beli, kapan belinya, bagaimana pembeliannya, info dari siapa, supaya jangan cuma katanya-katanya,” jawab Yuda.

Sampai berita ini diturunkan, Plt Bupati Cirebon masih belum memberi tanggapannya. (Cep’s/Kris)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -  

Most Popular

Recent Comments